get app
inews
Aa Text
Read Next : Lepas Kloter 1 Balikpapan, Wagub Seno Aji Berpesan Jamaah Haji Fokus Ibadah

15 Persen Calon Jamaah Haji Kaltim Risiko Tinggi, Satu Kloter Didampingi 2 Tenaga Kesehatan

Senin, 05 Mei 2025 | 21:53 WIB
header img
Sebanyak 15 persen calon jamaah haji Kaltim masuk kategori risiko tinggi. (foto : ilustrasi/iNews.id)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Jumlah calon jamaah haji (CJH) asal Kalimantan Timur yang masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) ternyata cukup banyak, Berdasarkan data Kanwil Kementerian Agama Kaltim, jumlahnya mencapai 15 persen.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim, Mohlis, mengungkapkan, jumlah calon jamaah haji dari Benua Etam sebanyak 2.586 orang.

Dari jumlah tersebut, berdasarkan data kesehatan, hanya sekitar 15 persen CJH yang masuk kategori risiko tinggi (risti) berat. 

Sementara 16 persen risti sedang, 30 persen risti ringan dan 38 persen non-risti alias sehat.

"Jumlah jamaah yang benar-benar sehat mencapai 1.218 orang. Ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Ini menjadi sisi positifnya karena kategori risti hanya 15 persen," ungkap Mohlis dalam dialog persiapan haji, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, karena ada pengurangan, jumlah petugas pendamping haji dibanding hanya empat orang atau berkurang dibanding tahun lalu sebanyak lima orang.

"Dulu ada lima, sekarang hanya empat. Satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah, dan dua tenaga kesehatan,” jelasnya. 

Mohlis menyebut, penambahan tenaga kesehatan dari satu menjadi dua orang merupakan hasil negosiasi antara Menteri Agama RI dengan otoritas Arab Saudi.

Sesuai jadwal, Kloter 1 Embarkasi Balikpapan akan diterbangkan ke Arab Saudi pada Selasa (6/5/2025) dinihari nanti melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Calon jamaah haji Kloter 1 berasal dari Kota Balikpapan.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut