Puncak Ibadah Haji 2025, Sebanyak 1,5 Juta Jamaah Wukuf di Arafah Hari Ini

MAKKAH, iNewsKutai.id – Sebanyak 1,5 juta jamaah haji dari seluruh dunia melaksanakan Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1446 H, yang bertepatan dengan Kamis 5 Juni 2025 hari ini. 

Pergerakan jamaah haji dari Mina menuju Padang Arafah, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Masjidil Haram, telah dimulai sejak Kamis dini hari waktu setempat. 

Baca Juga

15 Persen Calon Jamaah Haji Kaltim Risiko Tinggi, Satu Kloter Didampingi 2 Tenaga Kesehatan

Sebagian jamaah bahkan sudah berangkat dari Masjidil Haram sejak Rabu, mengingat bermalam di Mina (Tarwiyah) merupakan ibadah sunah muakkadah, bukan rukun haji.

Prosesi wukuf di Arafah menjadi puncak kegiatan ibadah haji, di mana jemaah melakukan berbagai amalan seperti shalat, zikir, membaca Alquran, doa-doa, serta mendengarkan khutbah Arafah yang disampaikan dari Masjid Namirah. 

Banyak jemaah juga mendaki Jabal Rahmah, sebuah bukit yang diyakini sebagai lokasi pertemuan Nabi Adam dan Hawa serta tempat Rasulullah SAW menyampaikan khutbah Haji Wada' (perpisahan).

Baca Juga

Kuota Haji Kaltim 2.586 Orang, Jamaah Diimbau segera Pelunasan BPIH

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan wukuf tahun ini berlangsung di bawah suhu tinggi yang bisa mencapai 47 derajat Celsius. 

Pemerintah Arab Saudi melalui Menteri Urusan Haji dan Umrah, Tawfiq Al Rabiah, mengimbau jemaah untuk menghindari aktivitas luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.

"Kami menyarankan jemaah menghindari paparan langsung sinar matahari di luar tenda selama puncak suhu siang hari," ujar Al Rabiah.

Baca Juga

Ongkos Naik Haji 2025 Naik Rp10 Juta per Jamaah, Segini Besarannya

Selain itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan peringatan agar jamaah tidak menaiki bukit atau tempat tinggi pada Hari Arafah untuk mencegah kelelahan berat dan risiko heatstroke akibat panas ekstrem. Jemaah juga diimbau menggunakan payung, semprotan air, dan tetap terhidrasi sepanjang waktu.

Untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan para jemaah, otoritas Arab Saudi terus melakukan peningkatan layanan. Tenda-tenda di Arafah telah dilengkapi dengan penyejuk udara (AC portabel), sistem penyemprotan kabut air (mist fans), serta akses layanan kesehatan darurat di berbagai titik.

Selain itu, pemerintah menyediakan layanan transportasi bus terjadwal, ambulans keliling, dan aplikasi digital Haji Nusantara untuk memudahkan jamaah Indonesia mengakses panduan haji, lokasi, dan informasi darurat.

Editor : Abriandi