get app
inews
Aa Text
Read Next : Eropa Krisis Energi, Pasang Pemanas Ruangan di Atas 19 Derajat Celcius Bisa di Penjara

Lokasi Putra Ridwan Kamil Hilang: Sungai Aare, Surga Berenang bagi Orang Eropa

Jum'at, 27 Mei 2022 | 12:12 WIB
header img
Wisatawan tengah berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. (foto: ist/int)

BANDUNG, iNewsKutai.id - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang saat berenang menyusuri Sungai Aare, Swiss. Sungai yang membelah Kota Bern itu memang diketahui merupakan objek wisata andalan warga kota.

Sungai yang mengalir jernih tersebut ramai dikunjungi wisatawan dari kota-kota lain di Swiss, terutama saat musim panas. Salah satu daya tariknya adalah air yang jernih serta pemandangan di aliran sungai sepanjang 17,8 kilometer itu sangat memanjakan mata.

Selain itu, bagi orang-orang Eropa, suhu air Sungai Aaree sangat cocok untuk berenang. Dilansir Bern.com, kisaran suhu air rata-rata ketika memasuki musim panas mencapai 15,1 derajat celsius atau cukup hangat untuk ukuran penduduk Swiss. 

Selain berenang dan berjemur, para wisatawan yang datang juga dapat menikmati berbagai kuliner yang disuguhkan restoran di sekitar sungai. Sungai Aaree layaknya kolam renang luar ruangan terbesar di tengah kota Bern.

Bagi wisatawan yang suka berenang, Sungai Aaree adalah surga. Gadis-gadis berbikini berenang di sungai saat musim panas merupakan pemadangan lumrah di sungai ini. 

Walaupun arus Sungai Aaree cenderung tenang, tetapi jika ingin berenang disarankan untuk yang mahir saja. Sebab, jika tidak piawai berenang, arus Sungai Aaree cukup berbahaya.

Hal ini pula yang diduga menimpa Emmeril Khan Mumtadz saat berenang di Sungai Aaree pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat. Disela waktu mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikan S2, Eril berenang susur sungai bersama keluarga dan teman-temannya.

Sebelum terseret arus, Eril sempat berusaha melepaskan diri dari jebakan arus sungai yang cukup deras. Sejumlah rekan yang berusaha membantunya gagal dan kemudian dinyatakan hilang.

Tim SAR dan polisi Swiss akan melanjutkan pencarian pukul 09.00 waktu Swiss setelah pada hari pertama terkendala karena sudah malam hari.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut