KUANSING, iNewsKutai.id - Abdul Mutolib, seorang petani karet di Kabupaten Kuansing, Riau, diserang beruang madu ketika sedang menyadap di kebun. Warga Desa Teratak Baru, Kecamatan Kuantan Hilir itu selamat setelah korban pura-pura mati.
Akibat serangan beruang tersebut, Abdul Mutolib mengalami patah tulang lengan kiri.
Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika korban tengah menyadap pohon karet di kebunnya yang terletak sekitar 3 kilometer dari kampung.
"Saat sedang menyadap karet, tiba tiba seekor beruang madu menyerangnya dari belakang. Keterangan korban, satwa tersebut mempunyai tanda warna putih pada bagian dada," jelas Fifin, Senin (27/6/2022).
Serangan itu membuat korban tumbang. Beruang tersebut kemudian semakin brutal menyerang dan menggigit legan kiri korban. Mutolib kemudian melakukan perlawanan dan berusaha melepaskan gigitannya.
Namun usahanya sia-sia karena beruang tersebut tidak mau melepaskan gigitannya. Akhirnya, korban memilih tidak bergerak dan pura-pura mati.
"Barulah si beruang melepaskan gigitan dan cakarannya yang mendarat di lengan tangan korban. Setelah itu korban berlari dan meminta pertolongan kepada orang orang yang berada di sekitar kebun. Korban segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lukanya," lanjut dia.
Dia menjelaskan bahwa lokasi konflik berada di areal HPK (Hutan Produksi Konservasi)dan berbatasan dengan konsesi PT RAPP serta merupakan habitat satwa liar sekitar TNTN (Taman Nasional Tesso Nilo).
Editor : Abriandi
Artikel Terkait