Kampung Janda di Kaki Gunung Salak Ini Dihuni 30 Keluarga, Mayoritas Janda Muda

Syifa Fauziah
Salah satu sudut kampung janda di Desa Ciburayut di Kabupaten Bogor. (foto: ist/internet)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Desa Ciburayut di Kabupaten Bogor sangat unik. Penyebabnya, salah satu kampung di wilayah tersebut hanya dihuni 30 keluarga dan seluruhnya janda. Mayoritas bahkan merupakan janda muda.

Hal ini kemudian membuat kampung tersebut dijuluki sebagai 'kampung janda'. Perempuan yang usianya berkisar antara 25 tahun hingga 50 tahun seluruhnya bertahan hidup tanpa pendamping seorang suami.

Dilansir dari berbagai sumber, bukan tanpa sebab kampung tersebut hanya dihuni perempuan berstatus orang tua tunggal. Salah satu penyebabnya adalah tingkat pendidikan yang rendah. Sebagian warga Desa Ciburayut hanya mengenyam pendidikan SD. 

Kondisi ini membuat pernikahan dini di kampung tersebut menjadi hal yang lumrah. Kondisi mental dan psikologis yang belum matang, ditambah kondisi perekonomian warga yang berada di bawah ambang rata-rata, membuat pernikahan pasangan muda kerap berujung perceraian.

Akibatnya, tidak sedikit warga yang masih berusia 17 tahun namun sudah dua kali menyandang status janda. Kondisi ini cukup miris mengingat pada usia tersebut belum masuk kategori cukup umur untuk menikah.

Selain karena perceraian, banyak perempuan di kampung tersebut menjanda karena ditinggal mati suami. Berada di kaki Gunung Salak dan Gede Pangrango, membuat sebagian besar pria di sana bekerja sebagai penambang pasir, baik dari menggali dan menyaring pasir, hingga pemecah batu. 

Pekerjaan seperti itu tentu saja memiliki risiko yang sangat besar. Sering terjadinya longsor di area kerja membuat jatuhnya banyak korban, tak heran banyak perempuan mendadak jadi janda karena kematian suaminya. 

Kehidupan masyarakat yang berada di garis kemiskinan juga mengharuskan mereka menambang pasir demi mencari nafkah untuk keluarga. Tak bisa dipungkiri, jika Kampung Janda ini menyimpan banyak persoalan sosial yang menjadi pekerjaan rumah khususnya bagi pemerintah daerah. 

Faktor ekonomi, ketersediaan lapangan kerja, hingga aspek pendidikan harus mendapat perhatian lebih. Dengan begitu, perekonomian masyarakat akan membaik.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network