SAMARINDA, iNewsKutai.id - Wali Kota Andi Harun berkomiten menjadi Samarinda kota layak untuk anak. Karena itu, pembangunan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan anak-anak khususnya di ruang publik agar merasa nyaman beraktivitas.
Hal tersebut disampaikan Andi Harun saat menerima Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kementerian Perempuan dan Perlundungan Anak (PPPA) Hendra Jamal dan tim verifikasi lapangan kota layak anak.
Andi Harun menegaskan, komitmen menghadirkan ruang aman bagi anak-anak di Kota Samarinda tidak hanya terkait dengan masuknya Kota Tepian sebagai nominator dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA). Wali Kota berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan dan melengkapi atas ketersediaan sarana prasana secara bertahap yang menjadi kebutuhan anak sebagai indikator penilaian.
“Intinya semua ini kita lakukan bukan sekedar mengejar nominator saja tapi komitmen menjadikan Samarinda sebagai kota berkembang dan menjadi kota layak anak dan cerdas,” tegas Andi Harun, Rabu (6/7/2022).
Sekadar diketahui, pada 2021 lalu Kota Samarinda sudah meraih penghargaan KLA kategori Madya. Sedangkan tahun ini Pemkot kembali menargetkan meraih KLA kategori nindya bahkan utama untuk tingkat nasional.
Dari hasil verifikasi lapangan sementara, beberapa catatan administrasi dari Kementerian harus dilengkapi Pemkot Samarinda untuk menuju kota layak anak.
“Tapi dari hasil penilaian verifikasi hari ini jangan dikejar hanya untuk menang lombanya saja, melainkan bagaimana pemerintah bisa menjamin semua anak terpenuhi hak-haknya dan juga terlindungi,” tutur Hendra Jamal.
Dia juga mendorong pemkot Samarinda agar menyelesaikan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Anak. Karena menurutnya, perda sangat penting sebagai payung hukum dalam perlindungan anak.
Sementara Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menambahkan jika Pemkot telah berusaha memberikan perhatian lebih pada tempat publik yang bisa memahami pentingnya pembangunan yang berperspektif dengan pelibatan anak agar kebutuhan mereka dapat terakomodasi dengan baik.
“Jadi pembangunan di Samarinda juga sudah harus berbasis pada anak, kita harus mengikuti apa yang diinginkan anak sehingga mereka tetap berada di lingkungan yang aman dan nyaman,” pungkas Rusmadi.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait