TAIPEI, iNewsKutai.id - Masa depan tidak ada yang tahu. Hal ini dialami Terry Gou, pendiri Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau yang juga dikenal dengan Foxconn. Sebelum menjadi pengusaha sukses, pria asal Taiwan itu bahkan tidak mampu membeli beras.
Namun, berkat kegigihannya, dia berhasil membalikkan nasibnya dan kini menjadi pemilik perusahaan pembuat komponen elektronik multinasional asal Foxconn yang didirikan pada 1974 itu memasok beberapa perusahaan terbesar di dunia, seperti Apple Inc.
Namun perjalanannya mencapai kesuksesan, penuh liku dan onak duri. Gou terlahir dari orang tua imigran yang melarikan diri dari China ke Taiwan. Di negeri kepulaua itu, keluarga mereka sempat hidup susah.
Meski ayahnya seorang polisi, namun mereka tidak mendapatkan rumah, sehingga keluarganya harus hidup berdesakan di sudut kuil Tao di sebelah stasiun.
Mengutip Nikkei Asia, saat beranjak dewasa, dia bekerja di industri pembuatan karet dan medis hingga berusia 24 tahun. Setelah itu, dia memutuskan untuk memulai perusahaan sendiri, Hon Hai yang membuat suku cadang pesawat televisi.
Namun krisis minyak di era 1970-an dan resesi menjadi pukulan telak bagi perusahaannya. Seorang teman yang telah menginvestasikan modal awal meninggalkan tim manajemen sepenuhnya.
Pada titik terendah, dia tidak mampu membeli beras untuk makan anak-anaknya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait