"Ada yang beberapa memprihatinkan karena kena gas air mata, matanya sangat merah. Bahkan ada yang baru bisa melihat Senin. Sebelumnya enggak bisa melihat, matanya sakit kalau dibuka, dadanya perih, sesak nafas, tenggorokannya perih," sambungnya.
Sekadar diketahui, Komnas HAM menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menegaskan ratusan jiwa. Tim investigasi tersebut diterjunkan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sebanyak 131 orang meninggal dunia buntut kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait