Ogah Perang Lawan China, Taiwan Tetap Siagakan Rudal Presisi

Ahmad Islamy Jamil
Taiwan tetap menyiagakan rudal presisi meski menyatakan enggan berperang dengan China. (Foto: Reuters)

Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri yang demokratis, selalu diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayah China. Menurut para analis, setiap konflik atas Taiwan dapat menyeret Amerika Serikat, Jepang, dan mungkin sebagian besar dunia. 

Konflik tersebut juga dapat menghancurkan ekonomi global, terutama mengingat posisi dominan Taiwan sebagai produsen semikonduktor yang digunakan dalam segala hal, mulai dari ponsel pintar dan tablet hingga jet tempur.

Tsai berkomitmen untuk menjadikan penguatan pertahanan Taiwan sebagai landasan pemerintahannya. Dengan begitu, Taipei berharap dapat melakukan pencegahan yang lebih meyakinkan terhdap China—yang begitu ambisius meningkatkan program modernisasi militernya sendiri. 

Menurut Tsai, Taiwan akan menunjukkan kepada dunia bahwa negara pulau itu bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri. Taiwan saat ini tengah meningkatkan produksi rudal presisi dan kapal angkatan laut berkinerja tinggi secara massal. 

Taipei juga berusaha memperoleh senjata kecil yang sangat mobile dapat sepenuhnya digunakan untuk menanggapi ancaman militer eksternal.

(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Taiwan Tak Ingin Berperang dengan China, Presiden Tsai: Itu Sama Sekali Bukan Pilihan Kami)

Editor : Abriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network