JAKARTA, iNewsKutai.id - Pemakaian produk pelurus rambut secara rutin diduga memicu masalah kesehatan serius. Salah satunya meningkatkan risiko terkena kanker rahim.
Hasil studi tersebut dipublikasikan di Journal of National Cancer Institute. Penelitian tersebut menemukan hubungan yang kuat antara pemakaian produk pelurus rambut dengan kasus kanker rahim.
"Sekitar 4 persen dari wanita yang sering memakai produk pelurus rambut secara rutin meningkatkan risiko kanker rahim pada usia 70 tahun," tulis hasil studi tersebut, dikutip dari CNN, Rabu (26/10/2022).
Studi tersebut mengambil sampel 34.000 wanita di Amerika Serikat. Responden berusia 35 hingga 74 tahun yang mengisi kuesioner tentang penggunaan produk rambut tertentu, termasuk pengeriting, pewarna, pelemas, dan pelurus rambut. Para peneliti juga melacak kejadian diagnosis kanker dalam kelompok studi.
Penulis studi dan peneliti di Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan, Chandra Jackson mengungkapkan, kanker rahim memang jarang terjadi, tapi penggandaan risiko menimbulkan beberapa kekhawatiran.
"Dalam penelitian ini, wanita yang sering menggunakan produk pelurus rambut dalam satu tahun terakhir memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena kanker rahim," kata Jackson.
Diterangkan Ahli Epidemiologi Harvard TH Chan School of Public Health, Tamarra James-Todd, beberapa zat yang ditemukan dalam produk pelurus rambut, terutama yang paling sering digunakan wanita kulit hitam dan Latin, adalah bahan kimia pengganggu hormon.
"Produk pelurus rambut ini memodifikasi proses hormonal normal tubuh manusia. Jadi, masuk akal untuk melihat kanker yang dimediasi secara hormonal," kata James-Todd.
Dia menambahkan, bahan kimia pengganggu hormon itu juga dapat berdampak pada bagian tubuh lainnya.
"Tantangannya adalah bahwa dampak bahan kimia ini mungkin tidak terbatas pada proses hormonal, tetapi juga dapat berdampak pada sistem tubuh lain, seperti sistem kekebalan dan pembuluh darah," kata dia.
"Memahami bagaimana bahan kimia ini bekerja di luar sistem hormonal masih merupakan bidang penelitian yang baru dan berkembang," tambah James-Todd.
Jadi, ada kemungkinan cara bahan kimia ini bekerja adalah dengan mengubah tidak hanya respons hormonal, tapi juga dengan mengubah respons imun bahkan vaskular. Semua proses ini terkait dengan kanker.
(Artikel ini telah tayang di celebrities.id dengan judul : Produk Pelurus Rambut Sebabkan Kanker Rahim? Begini Kata Ahli)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait