Waspada ! 35 Anak di Kaltim Meninggal Akibat DBD

Emy Adawiyah
35 anak di Kaltim meninggal akibat penyakit DBD. (Foto: ilustrasi/dok.iNews.id )

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kaltim patut diwaspadai. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) sepanjang 2022, tercatat sebanyak 35 anak meninggal akibat penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin mengungkapkan, data kematian tersebut dihitung sejak Januari hingga November. Dia berharap, hingga akhir tahun tidak ada pertambahan kasus meski sudah memasuki musim penghujan.

"Data Dinkes Kaltim ada 35 anak yang meninggal dunia karena DBD,"jelasnya dilansir laman Pemprov Kaltim, Jumat (16/12/2022).

Jaya memaparkan, kasus kematian tertinggi akibat DBD ditemukan di Kota Samarinda dengan 9 kasus kemudian Kutai Barat, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara masing-masing 5 kasus.

Sementara di Bontang dan Mahakam Ulu tiga kasus, Berau dan Penajam Paser Utara (2) dan Kutai Timur (1). 

Menurutnya, pasien anak yang terkena DBD tidak boleh terlambat mendapatkan penanganan medis. Pasalnya, jika sudah berlangsung satu minggu dikhawatirkan penderita bisa terkena Dengue Shock Syndrome atau (DSS).

"Anak yang terkena panas demam bisa dilakukan skrining memakai Rapid Diagnosis Test (RDT) dengan menggunakan NS1. Ini untuk mendeteksi apakah anak terkena DBD atau tidak," ujarnya.

Dia mengatakan,skrining ini penting sebelum anak dalam kondisi DSS. Skrining juga menurunkan risiko kematian akibat keterlambatan diagnosa. Dia pun mengingatkan orangtua agar tidak meremehkan gejala demam berdarah seperti demam, batuk dan pilek.

 "Jangan mengabaikan gejala panas saat anak sakit, atau saat anak batuk dan pilek," tegasnya.

Selain itu, sejumlah upaya sudah dilakukan Dinkes untuk menekan angka kematian akibat penyakit DBD terutama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network