SINGAPURA, iNewsKutai.id - Catatan buruk membayangi tim nasional Indonesia saat menantang Singapura pada leg pertama semifinal Piala AFF di National Stadium, Rabu (22/12/2021) malam. Tim Garuda tidak pernah menang jika bermain di kandang The Lions-julukan timnas Singapura.
Timnas Indonesia dalam kepercayaan diri tinggi menghadapi semifinal Piala AFF. Catatan impresif di fase grup menjadi modal penting Evan Dimas dkk menghadapi Singapura malam ini.
Dari segi statistik, Indonesia juga jauh lebih unggul dibanding tuan rumah. Dari total 59 pertemuan, tim Merah Putih memenangkan 30 pertandingan dan hanya 18 kali kalah. Namun, catatan tersebut tidak lantas membuat pasukan Shin Tae-yong boleh besar kepala.
Pasalnya, di pentas Piala AFF, prestasi lawan jauh lebih mentereng. Singapura merupakan pengoleksi gelar kedua terbanyak setelah Thailand dengan empat trofi (1998, 2004, 2007, dan 2012).
Tidak hanya itu, dari head to head, Singapura juga jauh lebih superior. Dari delapan kali bentrok di Piala AFF, Indonesia hanya mampu menang dua kali, serta menelan empat kekalahan. Dua sisanya berakhir imbang.
Catatan ini diperburuk dengan fakta skuad Garuda tidak pernah bisa menang atas The Lions jika bermain di kandang lawan. Tiga kali bertemu di Singapura, dua kali Timnas Indonesia takluk (2004 dan 2018), dan hanya mampu sekali bermain imbang (2008).
Menghadapi Singapura, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memperingatkan anak asuhnya untuk tidak lengah. Sebab, jika lengah harapan untuk menjadi juara AFF 2020 bisa terkubur dalam-dalam.
“Partai semifinal akhirnya akan dimulai. Ayo tunjukkan versi terbaik diri kita tanpa melakukan kecerobohan,” tulis Shin dalam akun Instagram probadinya @shintaeyong7777, Rabu (22/12/2021).
Bek timnas Indonesia Asnawi Mangkualam meminta rekan-rekannya menjaga fokusnya menghadapi Singapura. Dia berharap, hasil pertandingan pada fase grup tidak membuat rekan-rekannya terlena.
"Euforia kemarin saat lawan Malaysia sudah selesai, sekarang waktunya fokus memenangkan pertandingan di leg pertama," ungkap Asnawi Mangkualam.
Soal instruksi pelatih Shin Tae-yong, Asnawi menyebut kalau tim harus benar-benar bisa memperbaiki kelemahan saat fase grup. Salah satu yang disoroti oleh Shin Tae-yong ialah komunikasi antarpemain.
"Instruksi pelatih lebih percaya lagi, komunikasi perbaiki, yang tak bagus di grup, kami perbaiki di semifinal, semoga bisa ke final. Soal yang diwaspadai dari Singapura, itu bagian dari taktik. Saya tak bisa bicara. Kami hanya akan menerapkan semuanya sesuai instruksi pelatih," jelas dia.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait