Dia mengatakan, kuota penerima Beasiswa Kaltim tetap menyesuaikan dengan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) calon penerima. Karena itu, kuota yang disiapkan akan sangat bergantung pada besaran UKT.
"Jika pendaftar banyak namun UKT tinggi maka bisa dipastikan penerimanya sedikit. Sebaliknya, jika pendaftar banyak dan UKT-nya kecil, maka penerima akan lebih banyak," ungkapnya.
Imam pun kembali mengingatkan agar pendaftar Beasiswa Kaltim lebih teliti dalam menyiapkan berkas administrasi. Berkaca pada pendaftaran tahun-tahun sebelumnya, banyak pendaftar gugur karena kesalahan administrasi.
Menurut dia, banyak pendaftar yang syaratnya belum lengkap atau kurang namun sudah menyimpan dokumen secara permanen. Iman juga mengingatkan agar pendaftar memasukkan transkrip yang memuat indeks prestasi kumulatif (IPK).
Imam mengungkapkan, pendaftar kerap salah kaprah dengan mengupload indeks prestasi semester (IPS). Hal ini pun kerap menjadi kesalahan yang dilakukan terus berulang kali.
"Contohnya yang daftar semester 6 yang dilampirkan semester IPK 5-nya saja. Padahal yang diminta IPK selama kuliah. Kecuali mahasiswa semester 2 karena dia baru sekali ujian. Nah itu banyak sekali yang salah,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait