Negara banana republic memiliki struktur tata kelola yang lemah, korupsi yang meluas di kalangan pejabat pemerintah. Republik pisang biasanya memiliki struktur sosial ekonomi yang sangat terstratifikasi, dengan kelas penguasa kecil yang mengontrol akses ke kekayaan dan sumber daya alam.
Akibatnya, kemiskinan menjadi hal biasa dalam negara. Karena itu, ukuran ketimpangan sosial dan ekonominya tinggi. Orang-orang di kelas bawah biasanya terpinggirkan atau tertindas.
Republik pisang juga rentan terhadap kerusuhan sipil atau bahkan pemberontakan atau upaya kudeta yang sering terjadi. Biasanya perusahaan asing dan entitas lain yang memiliki infrastruktur negara pada akhirnya memegang kendali utama.
Melansir toughtco.com, republik pisang adalah negara yang secara politik tidak stabil dengan ekonomi bergantung sepenuhnya pada pendapatan ekspor satu produk atau sumber daya, seperti pisang atau mineral.
Ini umumnya dianggap sebagai istilah untuk menghina negara-negara yang ekonominya dikendalikan oleh perusahaan atau industri milik asing.
Sementara Dictionary.com juga mengidentikan republik pisang sebagai negara kecil dan miskin bergantung pada satu ekspor atau sumber daya terbatas yang diatur oleh rezim otoriter dan dicirikan banyak korupsi dan eksploitasi ekonomi oleh perusahaan asing yang bersekongkol dengan pejabat pemerintah.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "Arti Banana Republic yang Disebut Luhut di Australia")
Editor : Abriandi
Artikel Terkait