SAMARINDA, iNewsKutai.id - Wali Kota Andi Harun meminta aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Samarinda mengoptimalkan keberadaan Bandara APT Pranoto. Pegawai diimbau untuk memanfaatkan bandara baru tersebut jika melakukan perjalaan dinas luar provinsi.
Imbauan ini diharapkan bisa mendorong peningkatan penumpang yang terbang lewat bandara pengganti Temindung tersebut.
"Kita berharap, imbauan ini bisa membuat Bandara APT Pranoto semakin menggeliat sehingga jumlah penerbangan dan rute bisa ditambah. Dalam waktu dekat, imbauan akan dikirim ke semua OPD," ujarnya seusai menerima Kepala UPBU Kelas 1 APT Pranoto, Agung Pracayanto dikutip Selasa (21/2/2023).
Andi Harun mengatakan, saat ini, Bandara APT Pranoto saat ini mampu melayani penumpang dari 7 kabupaten/kota di Kaltim. Hanya saja, tidak sedikit penumpang yang tetap memilih melewati Bandara Sepinggan Balikpapan lantaran minimnya jumlah penerbangan.
Padahal, bandara ini bisa memangkas waktu tempuh bagi penumpang yang berasal dari Kutai Timur, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Berau.
"Saya akan menyurati Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan membuka rute menuju Makasar, Banjarmasin, Semarang, Denpasar dan Melak sehingga warga yang ingin berpergian ke kota ini bisa terakomodasi melalui APT Pranoto hingga tak perlu jauh-jauh lagi harus ke Balikpapan,” ungkapnya.
Kepala UPBU Kelas 1 APT Pranoto, Agung Pracayanto sebelumnya meminta dukungan agar ASN dan anggota legislatif bisa terbang melalui bandara APT Pranoto saat melakukan perjalanan dinas.
Pasalnya, jumlah penumpang yang terbang melalui Bandara APT Pranoto terhitung dari Januari hingga Februari 2023 mengalami penurunan hingga 40%. Agung mengatakan, salah satu penyebabnya karena harga tiket lebih murah dan banyak pilihan penerbangan.
"Mayoritas warga Samarinda dan sekitarnya masih lebih memilih terbang melalui Bandara Sepinggan Balikpapan karena harga tiket pesawat yang murah. Rute penerbangan yang dilayani maskapai dari Samarinda juga masih terbatas,” akunya.
Karena itu, dia berharap Pemkot Samarinda bisa ikut mendukung dalam membantu membicarakan terkait masalah ini ke pihak Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan.
"Kelebihan kita biaya Apron di APT Pranoto lebih murah, belum lagi biaya airport tax juga lebih rendah dibanding Bandara Sepinggan. Seharusnya maskapai bisa menyesuaikan dengan harga tiket yang tidak perlu tinggi,” tuturnya
Editor : Abriandi
Artikel Terkait