Setelah memastikan Haerul bukan anggota Polri, unit Intel Brimob kemudian bergerak menangkap Haerul di kediaman kakak kandungnya di Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Petugas juga melakukan penggeledahan di rumah istrinya di Kabupaten Gowa. Hasilnya, ditemukan atribut seragam Polri atas nama yang bersangkutan dan beberapa perlengkapan dengan identitas polisi.
"Soal itu masih kami dalami, belum ada laporannya, kini masih check in ricek. Akan tetapi, dari pemalsuan identitas KTA itu sudah menjadi tindak pidana," ucapnya.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando, membenarkan aksi Brimob gadungan yang kedoknya dibongkar istrinya sendiri. Pelaku saat ini sudah diamankan Polsek Tamalate.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Haerul mengaku sebagai anggota Brimob karena ingin disegani dan ditakuti oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal. Haerul mulai melakukan penyamaran sebagai anggota Polri sejak 2018.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait