Hal ini dikuatkan dengan data Kementerian Kesehatan Palestina. Disebutkan seorang pria berusia 37 tahun ditembak dan dibunuh oleh orang Israel selama kerusuhan, dan dua orang lainnya terluka oleh tembakan.
Warga Palestina lain dirawat karena luka tusukan, dan orang kelima dipukuli dengan batang besi. 350 orang lainnya juga dirawat karena menghirup gas air mata yang ditembakkan tentara Israel.
Setelah serangan itu, sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di Tel Aviv membawa tanda bertuliskan Palestina Lives Matter. Mereka berunjuk rasa menentang serangan pemukim Yahudi.
Serangan ini diduga dipicu kematian dua orang Yahudi Israel yang ditembak mati di kota itu sehari sebelumnya. Hillel Yaniv yang berusia 21 tahun dan Yagel Yaniv yang berusia 19 tahun dari permukiman terdekat Har Bracha, ditembak dari jarak dekat di dalam mobil mereka di Huwara.
Kedua bersaudara itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva untuk perawatan namun akhirnya tewas. Menurut saksi yang dikutip di media Israel, pelaku seorang pria bersenjata yang mengenakan kemeja bertuliskan Lion's Den yang merujuk pada kelompok militan yang berbasis di Nablus.
Saat polisi Israel melakukan perburuan terhadap penembak, pos pemeriksaan didirikan dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengerahkan bala bantuan ke Tepi Barat untuk mengantisipasi kekerasan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait