Sementara warga Palestina yang menanam kurma ini dan di tanah sendiri tidak diberi akses dan kendali atas sumber daya mereka oleh pendudukan Israel. Para pekerja pertanian Palestina di Gaza pun menyerukan boikot kurma Israel.
Selain itu, produsen kurma pemukiman Israel sering mempekerjakan pekerja anak Palestina untuk memproduksi dan mengemas kurma dalam kondisi yang berbahaya dan melelahkan.
Untuk pekerja dari segala usia, mereka seringkali harus berada 12 meter di atas tanah di pohon kurma sepanjang hari, bahkan tidak boleh istirahat ke toilet.
Banyak organisasi di seluruh dunia menyoroti kampanye untuk memboikot kurma Israel. Mereka pun mendukung produsen dan kelompok petani Palestina dengan membeli kurma Palestina.
Di Amerika Serikat, Muslim Amerika untuk Palestina (AMP) menggalang kampanye “Berbuka Puasa dengan Keadilan”. AMP mencatat ekspor kurma Israel ke AS turun dalam beberapa tahun terakhir dan menekankan pentingnya boikot dalam mengurangi kurma apartheid Israel.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait