Video tersebut mendapat respons dari pendiri Animal Defenders Indonesia, Doni Haerdaru Tona. Melalui akun Instagram, Doni menegaskan jika aksi kekerasan terhadap binatang tersebut sudah dilaporkan.
"Mereka sudah dapat panggilan, nanti pagi menghadap Pertamina. Kantor tempat mereka bekerja, PT JML, Sembakung, Kaltara. Mereka ini divisi transport/crane," tulis Doni.
Selain ke perusahaan bersangkutan, aksi tersebut juga akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kami akan melaporkan mereka dengan bbrp pasal bidikan, serta melakukan aktivitas tidak sesuai bidang kompetensi dan tupoksi pada lingkup kerja dan seragam tugas, yang seharusnya dijatuhi sanksi oleh kontraktor/kantor mereka. Kita akan kejar orang2 ini," tulisnya lagi.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait