MOSKOW, iNewsKutai.id - Sikap negara-negara NATO terus mempersenjatai Ukraina membuat Kremlin gerah. Rusia pun secara terbuka menantang anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu perang terbuka.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang menolak langkah apa pun untuk menghentikan konflik di Ukraina.
Dia menuding jika sikap tersebut merupakan bentuk peryataan perang terhadap Rusia.
"Jika mereka ingin berperang, biarkan saja. Kami sudah siap untuk ini dan suda lama memahami tujuan NATO di Ukraina, yang telah terbentuk selama bertahun-tahun," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (22/6/2023).
Stoltenberg sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Welt am Sonntag Jerman menyatakan jika perdamaian di Ukraina tidak berarti menghentikan konflik dan menerima kesepakatan yang ditentukan oleh Rusia.
Stoltenberg pun memastikan memberikan dukungan kepada Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia kembali ke perbatasan sebelum konflik. Dia juga mendukung Ukraina merebut kembali Crimea.
Untuk mendukung hal tersebut, NATO yang dikomandoi Amerika Serikat sangat getol mempersenjatai Ukraina dengan beragam senjata canggih. Sejumlah pihak menilai, NATO menggunakan Ukraina untuk menyerang Rusia.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait