AS Setuju Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Bakal Memicu Perang Nuklir?

Ahmad Islamy Jamil/Abriandi
Amerika Serikat menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina untuk melawan Rusia. (Foto: ilustrasi/reuters)

WASHINGTON DC, iNewsKutai.id – Amerika Serikat menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina. Langkah ini berpotensi memicu perang dalam skala lebih luas karena F-16 bisa membawa senjata nuklir.

Denmark dan Belanda menjadi dua negara yang paling getol mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. Kedua negara bahkan sudah menyelesaikan pelatihan pilot Kiev yang akan mengoperasikan pesawat tempur tersebut.

Keinginan itu akhirnya bersambut setelah AS sebagai produsen pesawat menyetujui pengiriman F-16 ke Ukraina. Seorang pejabat AS pada Kamis (17/8/2023) mengatakan, Washington DC akan mempercepat persetujuan semua usulan pengiriman F-16 oleh pihak ketiga ke Ukraina. 

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dikabarkan bahkan telah menyurati Menlu Denmark dan Belanda untuk meyakinkan bahwa permintaan mereka akan disetujui.

"Amerika Serikat mendukung penuh untuk transfer pesawat tempur F-16 ke Ukraina dan untuk pelatihan pilot-pilot Ukraina oleh instruktur F-16 yang berkualitas,” demikian bunyi surat Blinken dikutip dari Reuters, Jumat (18/7/2023). 

Blinken mengatakan, pengiriman F-16 akan memberikan Ukraina keuntungan penuh dalam melawan agresi militer Rusia. 

Dukungan program pelatihan pilot F-16 Ukraina juga disampaikan Presiden AS Joe Biden pada Mei lalu. Namun, Biden belum menyetujui penyediaan pesawat tempur buatan Lockheed Martin itu oleh AS. 

Sebelumnya, Rusia mengkritik keras rencana Barat untuk memasok jet tempur F-16 ke Ukraina. Moskow bahkan mengancam akan merespons keras rencana tersebut dan menganggapnya sebagai ancaman nuklir.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan, Moskow mempertimbangkan rencana tersebut sebagai ancaman berbahaya dari Barat, karena F-16 memiliki kemampuan nuklir.  

“Kami telah menyampaikan kepada para pemilik senjata nuklir, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, bahwa Rusia tidak dapat mengabaikan kemampuan pesawat (F-16) ini untuk membawa senjata nuklir,” ujar Lavrov, bulan lalu.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network