Selama ini, taktik EW Rusia telah mencegah drone menyerang di wilayah Rusia. Sistem ini bekerja dengan mengacaukan sistem penargetan Barat, dan mengganggu komunikasi antara pasukan Ukraina.
Ukraina telah meminta negara-negara Barat untuk memasok lebih banyak senjata dengan menunjukkan bahwa medan perang adala tempat uji coba senjata terbaik.
Pada Juni 2023 lalu, Menteri Pertahanan Ukraina saat itu Oleksiy Reznikov mengatakan bahwa untuk industri militer dunia, tidak dapat menemukan tempat pengujian yang lebih baik, selain medan perang di Ukraina.
Hal ini menguatkan fakta jika Ukraina memang siap menjadi kelinci percobaan dalam percobaan. Namun, jika Ukraina dipandang sebagai sebuah eksperimen, nampaknya senjata-senjata Barat gagal dalam pengujian tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pada hari Selasa bahwa 71.000 tentara Ukraina telah tewas atau terluka sejak dimulainya serangan balasan Ukraina yang gagal, bersama dengan 18.000 kendaraan lapis baja dan 543 tank, termasuk tank Leopard-2 buatan Jerman dan tank Challenger-2 buatan Inggris.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Jum'at, 15 September 2023
Editor : Abriandi
Artikel Terkait