SAMARINDA, iNewsKutai.id - Sebanyak 4.683 guru swasta di Kalimantan Timur mendapatkan kenaikan insentif. Setiap guru menerima tambahan penghasilan sebesar Rp1 juta per bulan.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, insentif ini diberikan sebagai upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru khususnya sekolah swasta.
Menurutnya, pemberian insentif itu sesuai Undang-Undang 23/2014 tentang Pemerintah Daerah di mana guru SMA, SMK maupun SLB swasta menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim.
Sebelumnya, guru swasta di jenjang SMA, SMK dan SLB hanya menerima insentif Rp750.000 per bulan, kini naik menjadi Rp1 juta.
“Kita tidak membeda-bedakan guru negeri atau pun swasta. Mereka semua sama, mencerdaskan anak bangsa,” ujar Isran Noor, Selasa (19/9/2023).
Tidak hanya insentif, Isran juga mendorong guru memanfaatkan program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) untuk meningkatkan kapasitas diri.
"Saya berharap tidak ada alasan guru-guru tidak bersertifikasi. Tolong manfaatkan beasiswa yang sudah diprogramkan," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan, penyaluran insentif bagi guru swasta tercapai 100 persen per September 2023.
“Data kami ada 4.683 guru sudah menerima insentif. Sedangkan penyalurannya per triwulan, sehingga, setiap tiga bulan mereka menerima Rp3 juta," jelasnya.
Menurutnya, insentif tersebut berbeda dengan guru yang berstatus PPPK. Mereka mendapatkan tambahan penghasilan Rp1,25 juta perbulan dan guru ASN kisaran Rp4 juta per bulan.
Hingga 2023, guru yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim sebanyak 4.057 untuk ASN, guru negeri status PPPK 2.045 orang dan 4.683 guru swasta.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
