Kisah Kundungga, Nenek Moyang Kesultanan Kutai Kartanegara yang Kental Budaya Hindu

Avirista Midaada/Abriandi
Kundungga, raja pertama Kerajaan Kutai yang terpengaruh budaya India. (foto: ilustrasi/kemendikbud)

Nuansa budaya Hindu yang kental membuat kondisi sosial kerajaan terikat dengan peraturan kasta yang ketat. Dalam kehidupan masyarakat Kerajaan Kutai, seseorang yang telah tercemar dan dikeluarkan dari kasta, dapat diterima kembali masuk ke dalam kastanya. 

Setelah melalui upacara penyucian diri yang disebut vratyastoma. Melalui upacara yang cukup berat ini, segala macam kesalahan, dan dosa yang dilakukan anggota kasta dapat dihapus. 

Hukuman yang pernah ditimpakan kepadanya, berupa pengucilan dari kastanya, dapat dihapuskan juga. Dengan kata lain, seseorang yang pernah dikeluarkan dari kastanya karena melakukan kesalahan dan dosa yang cukup berat, dapat diterima kembali menjadi anggota kastanya dengan melalui upacara vratyastoma ini. 

Upacara vratyastoma inilah yang rupanya dijadikan jalan oleh orang-orang Indonesia yang sudah terkena pengaruh India itu, untuk meresmikannya sebagai anggota masyarakat suatu kasta yang dikenal di dalam agama Hindu. 

Upacara penerimaan orang luar kasta ke dalam kasta itu, dilakukan dengan memerhatikan kedudukan asal orang yang bersangkutan. Saat itu konon pendeta dari pribumi nusantara atau Indonesia, belum pada taraf untuk berhak memimpin upacara vratyastoma. 

Sehingga dapat dipastikan bahwa pada mulanya yang memimpin upacara cara tersebut, ialah para brahmana agama Hindu yang langsung datang atau didatangkan dari India. 

Hampir dapat dipastikan bahwa pendeta yang memimpin upacara vratyastoma untuk Aswawarman adalah pendeta India. Akan tetapi, ketika upacara itu dilakukan terhadap Mülawarman, kemungkinan sekali upacara itu sudah ada pendeta Indonesia sendiri. 

Pada hal ini, para brahmana yang berulang kali disebutkan pada prasasti-prasastinya, dengan sendirinya tentulah sebagian terdiri dari kaum brahmana India, dan sebagian lainnya kaum brahmana orang Indonesia asli.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 07 Januari 2024

Editor : Abriandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network