SAMARINDA, iNewsKutai.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim optimistis tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kaltim yang digelar November 2024 mendatang, meningkat.
Angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 menjadi tolok ukur. Berdasarkan data KPU, sebanyak 79 persen pemilih menyalurkan hak suaranya pada pemilihan presiden, DPR RI, dan DPD.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, sosialisasi massif terkait Pilkad Kaltim dilakukan dengan melibatkan pemprov/pemkab, instansi vertikal serta BUMD.
"Fokus utama KPU dalam menyukseskan Pilkada serentak di Kaltim. Kami tidak bisa sendiri, peran para Humas di Kaltim sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi lebih lagi,” kata Fahmi Idris dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Jumat (24/5/2024).
Fahmi memaparkan, pada pemilihan presiden 2024, partisipasi pemilih di Kaltim mencapai sekitar 79,82 persen. Sementara pemilihan DPR RI sebesar 79,18 persen, pemilihan DPD RI sebanyak 79,18 persen, dan pemilihan DPRD provinsi sebesar 79 persen.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan akademisi, media hingga masyarakat untuk menyebarkan informasi kepemiluan. Penguatan badan Ad Hoc, mulai dari PPK hingga PPS, juga menjadi fokus utama.
KPU Kaltim berharap upaya masif dalam sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat akan membuahkan hasil yang positif pada Pilkada Kaltim 2024.
Melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, media, dan masyarakat, diharapkan partisipasi pemilih dapat meningkat secara signifikan, melampaui capaian pemilu sebelumnya.
Dengan demikian, Pilkada Kaltim 2024 dapat menjadi pesta demokrasi yang semakin inklusif dan meriah, mencerminkan aspirasi seluruh warga Kaltim.
"Angka-angka tersebut menjadi tolok ukur untuk meningkatkan partisipasi di Pilkada Kaltim 2024 dan kami optimistis bisa melampuai itu," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait