Dikerek CPO, Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Sentuh Rp2.752 per Kilogram

Emy Adawiyah
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Kaltim pada periode 16-31 Agustus 2024 naik. (foto: ist/dok MPI)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Petani kelapa sawit Kaltim bisa tersenyum lebar. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada periode 16-31 Agustus 2024 terkerek Crude Palm Oil (CPO).

Harga TBS kelapa sawit menyentuh Rp2.752 per kilogram (kg) setelah. Terjadi kenaikan harga Rp58 dibanding periode sebelumnya pada angka Rp2.693 per kg.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal, harga tersebut untuk TBS yang dipanen dari pohon usia 10 tahun ke atas. Kenaikan ini dipicu harga CPO tertimbang sebesar Rp12.561 per kg dan kernel atau inti sawit rata-rata tertimbang senilai Rp8.089 per kg.

Ence Ahmad merincikan, harga TBS yang dipanen dari pohon umur tanam sawit 3 tahun pada harga Rp2.425 per kg kemudian TBS dari pohon umur 4 tahun Rp2.588 per kg.
 
"Untuk buah yang dipanen dari pohon umur 5 tahun Rp2.602 per kg; umur 6 tahun Rp2.630 per kg; umur 7 tahun Rp2.645 per kg; umur 8 tahun Rp2.665 per kg, dan pohon umur 9 tahun Rp2.720 per kg," jelas Ence Ahmad dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (2/9/2024).
 
Dia menambahkan, harga tersebut diperoleh dari sejumlah perusahaan yang menjadi sumber data. Harga tersebut hanya berlaku bagi kebun plasma yang bermitra dengan pabrik, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan 120/1/2018.
 
"Untuk itu, pekebun kelapa sawit harus membentuk kelompok dan bermitra dengan pabrik pengolahan minyak sawit, agar harga penjualan TBS tidak dipermainkan oleh tengkulak, karena jika petani berorganisasi maka akan kuat secara kelembagaan," katanya pula.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network