Heboh! Pria Gondrong Ngaku Nabi Bawa Ajaran Cahaya, Tak Perlu Shalat dan Puasa

Anton Suhartono
Idris Ami (60) pria asa Singapura mengaku sebagai nabi dan membawa ajaran cahaya. (foto: bernama)

SINGAPURA, iNewsKutai.id - Publik Malaysia dihebohkan dengan pengakuan seorang pria gondrong sebagai nabi. Pria bernama Idris Ami (60) itu mengaku membawa ajaran cahaya.

Tidak main-main, warga negara Singapura itu bahkan berhasil merekrut 5000 pengikut untuk menerima ajarannya. Alhasil, dia ditangkap kepolisian Malaysia atas tuduhan mengajarkan ajaran agama palsu.

Namun, Idris menolak bersalah atas tuduhan mengajarkan ajaran agama palsu. Dia mengklaim punya kemampuan mendatangkan roh para nabi tersebut ke dalam dirinya.

Kasus ini bermula pada Oktober 2023 lalu ketika Idris mengaku kepada dua pria, berusia 42 dan 46 tahun sebagai seorang nabi di sebuah rumah di Kota Kuala Pilah.

Hakim di Pengadilan Tinggi Syariah Seremban, Zulfikri Yasoa memutus Idris membayar uang jaminan 8.000 ringgit beserta empat penjamin dalam sidang pada Jumat (4/10/2024) lalu.

Terdakwa juga dilarang meninggalkan Malaysia hingga sidang yang dijadwalkan pada 19 November serta harus melapor kepada kepala pejabat agama Negeri Sembilan setiap bulan.

Akibat ulahnya mengaku sebagai nabi, Idris terancam sanksi pidana syariah negara bagian dengan hukuman penjara 3 tahun dan denda hingga 5.000 ringgit.

Kantor Urusan Agama Negara Bagian Negeri Sembilan mengunggah kasus ini di akun media sosial dengan tagar ajaran sesat.

Di sisi lain, seorang perempuan berusia 42 tahun asal Melaka, Malaysia, yang dilaporkan sebagai asisten Idris dibebaskan dengan jaminan.

Kepala divisi penegakan urusan agama Negeri Sembilan Zaki Hamzah menjelaskan, Idris dan asistennya ditangkap di Pahang dalam perjalanan menuju Terengganu pada 4 Oktober 2024.

Keduanya diduga terlibat menyebarkan ajaran sesat yang dikenal sebagai Ajaran Cahaya selama lebih dari setahun. Idris berhasil menarik 5.000 orang pengikut.

Kepada pengikutnya, Idris mengaku tidak pernah salat sejak 2021. Alasannya, dirinya telah mencapai tingkat yang memungkinkannya meninggalkan kewajiban-kewajiban sebagai Muslim, termasuk puasa.

Para pengikutnya juga diminta mengikuti ajaran tersebut. Ajarannya juga memperbolehkan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim saling berpelukan. Alasannya mereka sudah terbebas dari dosa dan hawa nafsu.

artikel ini telah tayang di inews.id

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network