SAMARINDA, iNewsKutai.id - Banjir masih merendam Kota Samarinda hingga Rabu (29/1/2025). Ketinggian air berkisar antara 40 sentimeter hingga 1 meter.
Akibatnya, ratusan rumah tergenang dan ribuan warga terdampak banjir. Bahkan, RSUD Abdul Wahab Sjahranie sempat terendam air.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso mengungkapkan, curah hujan sejak tadi malam membuat genangan air semakin tinggi dan meluas. Akibatnya, ribuan warga terdampak.
Berdasarkan data BPBD, sebanyak 25 RT dengan total 952 kepala keluarga (KK) dan 2.980 jiwa terdampak banjir. Sebanyak 916 bangunan terendam banjir.
"Wilayah yang terdampak banjir semakin meluas seperti di Kelurahan Sempaja Timur, Perumahan Griya Mukti di Gunung Lingai, Sempaja Selatan, dan Temindung Permai," ungkap Suwarso, Rabu (29/1/2025).
Dia mengatakan, air masih berpotensi naik jika hujan terus mengguyur wilayah Samarinda. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya memantau kondisi bendungan dan Sungai Karangmumus untuk mengantisipasi peningkatan debit air.
“Bedasarkan pantau tinggi muka air di Bendungan Benanga hingag pukul 07.00 WITA sekitar 790, ststusnya siaga artinya mengalami penurunan,”jelasnya.
Sejauh ini, BPBD Kota Samarinda sudah membuka dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir di Bengkuring dan Griya Mukti. BPBD juga membuka pintu bagi seluruh pihak yang ingin memberikan bantuan, baik berupa makanan, logistik, maupun tenaga untuk evakuasi.
"Kami mengimbau para pengusaha untuk turut serta membantu para korban banjir," ujarnya.
Sementara itu, Polresta Samarinda menerjunkan tim yang dilengkapi dengan perahu karet mengevakuasi warga di Perumahan Griya Mukti, Sungai Pinang. Selain mengevakuasi warga, tim juga membagikan sembako dan bahan makanan bagi korban banjir.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
