Pelaku kemudian menuju mobil Muhsin Hendricks dan menembak imam gay itu berulang kali yang duduk di kursi penumpang. Akibatnya, Muhsin tewas di tempat.
Sebelum kejadian penembakan, Muhsin Hendricks sempati menikahkan pasangan lesbian di masjid.
Yayasan Al-Ghurbaah milik Hendricks, yang mengelola Masjid Masjidul Ghurbaah di pinggiran kota Wynberg, Cape Town, mengonfirmasi jika pemimpinnya tewas dalam serangan, pada Sabtu pagi.
Ketua Dewan Yayasan, Abdulmugheeth Petersen, mengimbau agar para pengikutnya bersabar. Dia menekankan untuk melindungi keluarga Hendricks pascapenembakan itu.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait