Agar aksi mesumnya tidak tercium kampus, pelaku mengajak korban ke rumahnya. Setelah itu, pelaku melancarkan aksinya disertai dengan ancaman jika tidak menuruti keinginannya.
Laporan dugaan pelecehan seksual ini diterima pihak Fakultas Farmasi pada Juli 2024. Pimpinan fakultas langsung menindaklanjuti dengan membebaskan yang bersangkutan dari seluruh aktivitas dan mencopotnya dari jabatan sebagai Ketua Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) pada 12 Juli 2024.
"Prioritas utama UGM saat ini adalah memberikan pendampingan kepada korban karena sebagian dari mereka masih berstatus mahasiswa," katanya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait