SAMARINDA, iNewsKutai.id - Santri pondok pesantren di Jalan Batu Besaung, Samarinda Utara, Kota Samarinda geger. Penyebabnya, sesosok mayat ditemukan mengapung di kolam ikan milik pesantren.
Jenazah yang diidentifikasi bernama LJ (77) pertama kali ditemukan santri, Taufik saat hendak menanam pohon di sekitar kolam pada Jumat (11/4/2025).
Kapolsek Sungai Pinang AKP Aksaruddin Adam mengungkapkan, santri curiha dengan benda yang mengapung di kolam ikan. Saat didekati, termyata jasad seorang lansia dan langsung dilaporkan ke ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat.
"Begitu mendapat laporan, kami langsung bergerak cepat ke lokasi bersama Tim Inafis Polresta Samarinda. Korban ditemukan tanpa meninggalkan petunjuk identitas, namun kami terus melakukan pendalaman," jelas AKP Aksaruddin.
Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja kotak-kotak, celana panjang kain hitam, dan membawa tas selempang hitam. Beberapa jam kemudian, identitasnya berhasil diketahui yakni LJ warga Jalan Rumbia, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Petugas masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan menunggu hasil autopsi yang dilakukan RS Abdul Wahab Sjahranie.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
