Untuk tingkat SD, SMP, hingga SMA dengan sistem asrama penuh dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Semua pembiayaan program itu berasal dari APBN.
"Sesuai arahan Presiden, semua dana dari APBN. Gedung dibangun PUPR dan BUMN, makanan disiapkan oleh Badan Gizi Nasional. Satu Sekolah Rakyat bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA," ungkapnya.
Mensos menambahkan, di Sekolah Rakyat, anak-anak akan dibina sesuai dengan kondisi psikologis, sosial dan minat belajarnya. Penerimaan siswa tidak menggunakan sistem seleksi terbuka, melainkan berbasis pada pendataan keluarga miskin.
"Datangi rumahnya, dalami masalahnya dan pastikan benar-benar layak untuk bersekolah di Sekolah Rakyat," tambahnya.
Sekadar diketahui, lima Sekolah Rakyat tersebut di Kaltim yakni SMA 16 dan SMA Melati (Samarinda), Bukit Biru (Kutai Kartanegara), Gunung Tabur (Berau) dan di Lawe-Lawe (Penajam Paser Utara)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait