SAMARINDA, iNewsKutai.id - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menargetkan 5 Sekolah Rakyat beroperasi di Kalimantan Timur (Kaltim), tahun ini.
Dua di antaranya diusulkan di SMAN 16 Samarinda dan SMA Melati Samarinda. Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan survei terlebih dahulu untuk menilai kelayakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengungkapkan, Kemensos telah menerima hampir 300 usulan Sekolah Rakyat dari seluruh Indonesia. Namun, hanya sekitar 100 lokasi yang benar-benar siap dioperasikan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 lokasi telah dinyatakan layak dan siap beroperasi mulai Juli 2025, termasuk di Kaltim.
"Yang menentukan layak tidaknya itu adalah Kementerian PU. Kita dorong agar di Kaltim ada lima sekolah rakyat yang siap dimulai tahun ini. Gubernurnya semangat, kita semangat. Sudah mendapat restu dari Pak Gubernur, tinggal menunggu hasil survei," ujar Gus Ipul di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (10/5/2025).
Program Sekolah Rakyat dikhususkan untuk anak-anak dari kelompok warga sangat miskin. Sekolah ini menyediakan fasilitas pendidikan, penginapan, makan hingga alat belajar secara gratis.
Untuk tingkat SD, SMP, hingga SMA dengan sistem asrama penuh dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Semua pembiayaan program itu berasal dari APBN.
"Sesuai arahan Presiden, semua dana dari APBN. Gedung dibangun PUPR dan BUMN, makanan disiapkan oleh Badan Gizi Nasional. Satu Sekolah Rakyat bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA," ungkapnya.
Mensos menambahkan, di Sekolah Rakyat, anak-anak akan dibina sesuai dengan kondisi psikologis, sosial dan minat belajarnya. Penerimaan siswa tidak menggunakan sistem seleksi terbuka, melainkan berbasis pada pendataan keluarga miskin.
"Datangi rumahnya, dalami masalahnya dan pastikan benar-benar layak untuk bersekolah di Sekolah Rakyat," tambahnya.
Sekadar diketahui, lima Sekolah Rakyat tersebut di Kaltim yakni SMA 16 dan SMA Melati (Samarinda), Bukit Biru (Kutai Kartanegara), Gunung Tabur (Berau) dan di Lawe-Lawe (Penajam Paser Utara)
Editor : Abriandi
Artikel Terkait