MOSKOW, iNewsKutai.id - Rusia mengklaim upaya demiliterisasi Ukraina berjalan sukses. Invasi yang berlangsung sejak 24 Februari lalu berhasil menghancurkan angkatan udara dan angkatan laut negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Klaim tersebut disampaikan Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Umum Rusia Sergei Rudskoy. Dia menyebut, angkatan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina hampir hancur total. Sementara angkatan laut dipastikan tidak ada lagi.
"Saat ini, Angkatan Udara Ukraina dan sistem pertahanan udaranya hampir hancur total. Angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi," ungkap Rudskoy dilansir Sputnik pada Jumat (25/3/2022).
Kampanye demiliterisasi Ukraina dimulai ketika wilayah Donbass menghadapi penembakan, sabotase, dan serangan penembak jitu oleh militer Ukraina. Rusia kemudian mengerahkan tentara dan artileri presisi dengan sasaran infrastruktur militer, area penyebaran formasi pasukan, serta lapangan terbang, pos komando, gudang senjata dan depot yang berisi senjata dan peralatan.
Meski mengklaim sudah hancur, namun Rudskoy memperingatkan jika Rusia "tidak meninggalkan tanpa pengawasan" setiap upaya untuk memasok Kiev dengan pesawat baru dan sistem pertahanan udara. Dia memperingatkan NATO terhadap penerapan zona larangan terbang.
"Setiap negara anggota Aliansi Atlantik Utara mengusulkan penutupan wilayah udara di atas Ukraina. Saya menarik perhatian Anda pada fakta bahwa angkatan bersenjata Federasi Rusia akan segera menanggapi upaya semacam itu dengan cara yang tepat," tegas Rudskoy.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait