KIEV, iNewsKutai.id - Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya berhasil merebut kembali kota-kota di sekitar ibu kota Kiev. Namun, wilayah tersebut menjadi rawan karena dipenuhi ranjau darat.
Militer Rusia sebelumnya mengumumkan menarik pasukan setelah mengklaim upaya demiliterisasi Ukraina berjalan sukses. Kini Kremlin fokus pada front di Donbass dan Luhanks yang sebelumnya diserang militer Ukraina.
Zelensky menuding jika militer Rusia mundur namun meninggalkan jebakan ranjau darat di seluruh kota. "Mereka memasang ranjau di semua wilayah ini. Rumah, peralatan ditambang, bahkan mayat, juga dipasang," katanya.
Tidak hanya itu, dia juga mengklaim berhasil memukul mundur Rusia setelah pertempuran selama lima pekan.
"Di bagian utara negara kita, para penyerbu pergi. Lambat tapi terlihat. Di beberapa tempat, mereka diusir dengan pertempuran. Di tempat lain mereka meninggalkan sendiri posisinya," kata Zelenskiy dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu (2/4/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menjawab permintaan komentar atas tuduhan tersebut. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi tuduhan tersebut.
Pada hari Sabtu, layanan darurat mengatakan kepada orang-orang di zona yang baru dibebaskan di wilayah Kiev untuk waspada. Layanan darurat mengatakan, lebih dari 1.500 bahan peledak telah ditemukan dalam satu hari selama pencarian di Desa Dmytrivka, sebelah barat ibukota.
Zelensky mengatakan, upaya sedang berlangsung untuk membersihkan ranjau dan mengamankan daerah tersebut. Dia juga menyarankan penduduk yang telah melarikan diri untuk menjauh saat ini. "Masih tidak mungkin untuk kembali ke kehidupan normal seperti sedia kala," katanya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait