Keuangan Tak Sehat, 21 BUMN Jadi Beban Negara

Suparjo Ramalan
Menteri BUMN, Erick Thohir.(Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Sebanyak 21 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinyatakan tidak sehat. Keuangan perusahaan pelat merah tersebut beban negara karena masih merugi.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, saat ini ada 41 perusahaan milik pemerintah yang beroperasi. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 20 BUMN yang dinyatakan sehat. Selebihnya, kondisi keuangan atau arus kas perusahaan pelat merah tersebut masih terkontraksi.

"Hanya ada 20 BUMN yang sehat. Padahal kita mau 30 BUMN yang semuanya sehat dan sebagai tempat bersaing," ujar Erick Thohir, saat peluncuran implementasi respectful workplace policy di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (21/4/2022). 

Untuk memperbaiki kinerja, Erick menyatakan akan terus melakukan perampingan jumlah BUMN. Menurut dia, meskipun jumlahnya sedikit namun memiliki kinerja yang sehat. 

Dia berharap Menteri BUMN selanjutnya dapat meneruskan gagasan tersebut serta melanjutkan program transformasi BUMN. Ihwal transformasi, Menteri BUMN mengungkapkan, saat dirinya mendapatkan banyak kritikan hingga disebut menteri ngawur saat mengkritisi PT Telkom Indonesia Tbk, saat awal dia menjabat. 

Kala itu, Erick Thohir meminta petinggi BUMN tidak anti perubahan di era disrupsi dan teknologi yang begitu pesat. Dia menilai kemajuan teknologi menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari.  

Menteri BUMN pun menyinggung Telkom yang justru mengandalkan keuntungan dari anak usahanya yakni Telkomsel. Kata Erick, industri telekomunikasi sudah jauh berubah dengan tidak sekadar menjual layanan pesan suara, melainkan juga data.  Menurut dia, dengan infrastruktur yang dimiliki, Telkom seharusnya bisa mengembangkan bisnisnya lebih masif. 

"Dulu, saya dibilang, ini menteri nyela Telkom. Hari ini dapat kita lihat berapa valuasi Telkom? Nilainya Rp450 triliun," ungkap Erick. 

Dia pun berpesan kepada seluruh insan BUMN untuk meneruskan transformasi dan perubahan agar program BUMN dapat berkelanjutan.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network