MOSKOW, iNewsKutai.id - Agresifitas negara Barat mengirim senjata ke Ukraina direspons Rusia dengan menghancurkan jalur pengiriman utamanya menggunakan kereta api. Sedikitnya 6 stasiun kereta api diratakan dengan tanah dalam serangan udara terbaru.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Igor Konashenkov mengungkapkan, militer Rusia menghancurkan stasiun kereta di Krasnoye, Zdolbunov, Zhmerinka, Berdichev, Kovel, dan Korosten yang letaknya di wilayah barat Ukraina.
Jalur kereta tersebut diperkirakan akan digunakan Barat untuk memasok senjata ke Ukraina. Sejumlah laporan menyebutkan jika mayoritas senjata bantuan dikirim melalui perbatasan Polandia.
Namun, negara-negara Barat tak mengungkapkan jalur yang digunakan untuk mengirim persenjataan ke Kiev. Di sisi lain, pasukan Rusia memilih menghancurkan enam stasiun kereta tersebut karena dinilai bisa memfasilitasi pengiriman senjata bantuan negara-negara asing untuk militer Ukraina di Donbass.
Konashenkov menambahkan, pasukannya juga menghancurkan 27 target militer Ukraina melalui serangan udara, termasuk empat pusat komando. Pada bulan lalu Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, mendorong tentara Ukraina dari wilayah Donbass menjadi prioritas utama militernya pada operasi militer khusus tahap kedua ini.
Menlu AS Antony Blinken dan Menhan Lloyd Austin berkunjung ke Kiev pada Minggu lalu untuk menjanjikan bantuan militer tambahan kepada Presiden Volodymyr Zelensky. Negara-negara anggota NATO memasok berbagai sistem pertahanan yakni rudal anti-tank dan anti-pesawat, kendaraan lapis baja, dan meriam howitzer. iNews Kutai
Editor : Abriandi
Artikel Terkait