MOSKOW, iNewsKutai.id - Moral tentara Ukraina yang terkepung di pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol perlahan-lahan runtuh setelah terus menerus dihujani tembakan artileri. Terbatu, sekitar 250 pejuang Kiev memilih menyerah kepada pasukan Rusia.
Diduga, selain karena terancam kelaparan akibat pasokan logistik terputus, sebagian dari tentara yang menyerah tersebut terluka parah dan membutuhkan perawatan medis.
"Selama 24 jam terakhir, 265 gerilyawan meletakkan senjata dan menyerah, termasuk 51 orang yang terluka parah," bunyi pernyataan Kemhan Rusia, dikutip dari Reuters, Selasa (17/5/2022).
Sekadar diketahui, pabrik baja Azovstal merupakan pertahanan terakhir pasukan Ukraina dan batalyon neo nazi, Azov serta sukarelawan asing. Mereka bersembunyi di dalam kawasan pabrik seluas 11 kilometer persegi tersebut setelah Kota Mariupol jatuh ke tangan Rusia.
Moskow sebelumnya sudah menawarkan jaminan keselamatan kepada tentara Ukraina yang menyerahkan diri secara sukarela. Terkait 250 tentara yang menyerah, Kemhan Rusia memastikan, personel yang membutuhkan perawatan medis dikirim ke rumah sakit di Novoazovsk, kota di Ukraina timur.
Militer Ukraina sebelumnya menyatakan, berusaha untuk mengevakuasi semua pasukan yang tersisa dari benteng terakhir yang dikepung pasukan Rusia. Kemhan Rusia juga mengungkap serangan beberapa rudal terhadap pengiriman senjata asal Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Lokasinya berada di Kota Lviv, dekat perbatasan Polandia.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait