KIEV, iNewsKutai.id - Militer Ukraina mendapatkan tambahan senjata anyar untuk melawan invasi rusia. Kali ini, rudal anti kapal Harpoon dan meriam Howitzer siap dioperasikan tentara Kiev setelah mendapat pasokan dari Denmark dan Amerika Serikat.
Dua senjata canggih ini sebelumnya sudah berulangkali diminta oleh Presiden Ukraina Vladimir Zelensky namun tidak kunjung dikabulkan aliansi Barat. Namun kini, kepercayaan diri militer Ukraina meningkat setelah menerima kiriman artileri tersebut.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov mengungkapkan, rudal harpoon akan ditempatkan di garis pertahanan pantai bersama rudal Neptunus. Dua senjata ini dikenal sebagai pemangsa kapal perang.
Reznikov mengatakan pasokan dua senjata baru memungkinkan militer Ukraina untuk menyerang target dari jarak yang lebih jauh.
"Pertahanan pantai negara kita tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon tetapi juga rudal Neptunus," tulis Reznikov di halaman Facebook-nya, Sabtu (28/5/2022).
Sementara itu juru bicara administrasi militer regional Odesa di Ukraina selatan, Serhiy Bratchuk mengatakan, telah menerima banyak rudal Harpoon. Diharapkan senjata ini dapat menenggelamkan seluruh armada Laut Hitam Rusia.
Sebelumnya, kapal utama armada Laut Hitam Rusia, Moskva, tenggelam setelah diklaim Ukraina diserang dengan rudal anti-kapal. Sebaliknya, Moskow mengatakan kebakaran memicu ledakan amunisi.
Saat ini, Rusia memberlakukan blokade angkatan laut di pelabuhan Ukraina. Hal itu menghambat ekspor biji-bijian penting. Rusia juga menggunakan armada Laut Hitam untuk meluncurkan serangan rudal terhadap Ukraina.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait