McDonald's 'Ganti Baju' di Rusia, Pakai Logo Kentang Goreng dan Hamburger

Aditya Pratama
Logo baru restoran fastfood McDonald's di Rusia. (foto: reuters)

MOSKOW, iNewsKutai.id - McDonald's secara resmi telah hengkang dari Rusia sebagai salah satu bentuk sanksi atas invasi ke Ukraina. Namun ternyata, waralaba makanan cepat saji itu hanya 'berganti baju' dengan mengubah logo dan kepemilikan.

Kini, McDonald's menggunakan gambar kentang goreng dan hamburger pada logo barunya setelah kembali membuka restorannya di Negeri Beruang Merah, Minggu (12/6/2022). 

Mengutip Reuters, toko pertama yang beroperasi menggunakan logo baru tersebut berlokasi di Lapangan Pushkin, Moskow, tempat McDonald's pertama kali dibuka di sana pada Januari 1990. Peluncuran kembali restoran fastfood ini bertepatan dengan Hari Rusia, hari libur patriotik merayakan kemerdekaan negara.

Ketika Uni Soviet runtuh pada awal 1990-an, McDonald's datang untuk mewujudkan mencairnya ketegangan perang dingin dan menjadi kendaraan bagi jutaan orang Rusia untuk mencicipi makanan dan budaya Amerika. Keluarnya merek tersebut sekarang menjadi simbol kuat tentang bagaimana hubungan Rusia dan Barat saat ini.

McDonald's bulan lalu mengatakan telah menjual restorannya di Rusia ke salah satu pemegang lisensi lokalnya, Alexander Govor. Kesepakatan itu menandai salah satu keluarnya bisnis paling terkenal sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari. 

Ikon McDonald's 'Lengkung Emas' telah diturunkan pada beberapa lokasi restoran di Moskow dan St Petersburg, di mana mereka akan membuka jalan untuk logo baru yang terdiri dari dua kentang goreng dan patty hamburger dengan latar belakang hijau. Pembukaan kembali awalnya akan mencakup 15 lokasi di Moskow dan wilayah sekitarnya.

Namun, nama baru restoran masih dirahasiakan hingga saat ini. Perubahan nama aplikasi McDonald's pada Jumat kemarin menjadi 'My Burger' disambut baik penikmat makanan tersebut. 

Govor mengatakan bahwa dia berencana untuk memperluas merek baru ke 1.000 lokasi di seluruh negeri dan membuka kembali semua restoran dalam waktu dua bulan. Restoran cepat saji ini telah memiliki 84 persen dari hampir 850 restorannya di seluruh Rusia dan butuh biaya hingga 1,4 miliar dolar AS setelah penjualan ke Govor.

Tahun lalu McDonald's menghasilkan sekitar 9 persen, atau 2 miliar dolar AS dari pendapatannya di Rusia dan Ukraina. McDonald's memiliki hak untuk membeli kembali restoran Rusianya dalam waktu 15 tahun, tetapi banyak syarat penjualan ke Govor masih belum jelas.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network