JAKARTA, iNewsKutai.id - Penyedia layan internet, Starlink akan masuk Indonesia pada 2023 mendatang. Satelit milik orang terkaya di dunia, Elon Musk tersebut sudah mendapatkan Hak Labuh satelit khusus non-geostasioner atau NGSO Starlink dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).
Juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengungkapkan, Hak Labuh ini hanya berlaku bagi layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup Telkomsel. Perusahaan yang menaungi Starlink, SpaceX tidak akan memberikan layanan akses internet secara langsung kepada pelanggan.
Lalu apa kelebihan Starlink dibanding penyedia jaringan internet lainnya? Keunggulan utama Starlink adalah menyediakan sistem komunikasi internet berbasis satelit ke berbagai wilayah di bumi. Dalam laman resminya, Starlink mengklaim bahwa satelit ini dapat menyediakan internet broadband berkecepatan tinggi dengan latensi rendah di seluruh dunia.
Dengan pengalamannya dalam membangun roket dan pesawat ruang angkasa, SpaceX menerapkan sistem internet broadband tercanggih di dunia ini. Starlink mulai diumumkan kehadirannya pada Januari 2015 seiring dengan dibukanya fasilitas pengembangan SpaceX di Redmond, Washington, Amerika Serikat.
Sementara itu, prototipe Starlink kemudian diluncurkan untuk pertama kalinya sejak 2018. Namun, menurut laporan CNET, Starlink sendiri mulai gencar mengembangkan layanannya sejak 2021. Sejak saat itu, SpaceX mengerahkan ribuan satelit Starlink ke orbit rendah. Hingga saat ini, total satelit Starlink sudah lebih dari 2.000 satelit yang telah mengorbit.
Untuk satu kali peluncuran, SpaceX bisa mengangkut puluhan hingga ratusan satelit Starlink secara massal ke luar angkasa. Sekedar diketahui, bobot satu satelit Starlink ini bisa mencapai 227-295 kg.
Dalam laman resminya, Starlink menyebutkan bahwa satelit ini memiliki kecepatan tinggi dan latensi serendah 20 ms di sebagian besar lokasi yang memungkinkan kita bisa melakukan panggilan video, game online, streaming, dan aktivitas online lainnya.
Hal ini bukan tanpa dasar. Kecepatan unduh Starlink selama kuartal keempat 2021 mencapai 100 megabit per detik (Mbps) di 15 negara berbeda. Untuk wilayah Amerika Serikat, Starlink menawarkan kecepatan unduh rata-rata mencapai 105 Mbps dan kecepatan unggahnya sebesar 12 Mbps. Jika dibandingkan dengan kecepatan pesaingnya, Viasat dan HughesNet, kecepatan Starlink bisa mencapai lima atau enam kali lipatnya.
SpaceX sendiri memutuskan masuk Indonesia usai pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan secara langsung bertemu Elon Musk pada April 2022 lalu.
Dengan adanya rencana operasional Starlink di Indonesia, pemerintah Indonesia berharap bahwa Indonesia dapat mengembangkan bisnis dan menjalin hubungan bilateral yang baik dengan Amerika Serikat.
Hubungan bilateral ini akan sangat terbantu dengan adanya investasi pengembangan teknologi yang akan segera dimulai lewat peluncuran satelit Starlink di Indonesia pada 2023 mendatang.
Editor : Abriandi