Terlarang Bagi Non Muslim, Wartawan Yahudi Diam-diam Masuk Mekkah dan Madinah lalu Bikin Reportase

Namun, wartawan Yahudi itu kemudian minta maaf atas liputannya di Mekkah. Dia mengaku tidak bermaksud menyinggung umat Islam.
“Jika ada yang tersinggung dengan video ini, saya sangat meminta maaf,” tulisnya dalam bahasa Inggris di Twitter.
“Tujuan dari seluruh upaya ini adalah untuk menunjukkan pentingnya Mekkah dan keindahan agama (Islam) ini. Dengan demikian, menumbuhkan lebih banyak toleransi dan inklusi beragama,” ucapnya.
Dari Israel, Menteri Kerja Sama Regional Israel, Esawi Frej menyebut jika ulah Tamary merupakan hal yang tidak bertanggung jawab karena mengangkat tema hubungan Arab-Israel itu mengambil Tanah Suci Makkah sebagai lokasinya.
“Saya minta maaf, (tapi aksi Tamary) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan. Menyiarkan laporan ini hanya demi mengejar rating adalah tindakan yang tak bertanggung jawab dan merusak,” kata Frej kepada lembaga penyiaran publik Kan.
Frej mengatakan, liputan TV itu merugikan upaya yang didorong Amerika Serikat untuk secara bertahap menggerakkan Israel dan Arab Saudi menuju hubungan yang lebih normal, seperti halnya kesepakatan diplomatik 2020 dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.
Sampai hari ini, Riyadh tidak mengakui Israel. Arab Saudi pun menyatakan, dibutuhkan penyelesaian tentang masalah kenegaraan Palestina terlebih dulu, sebelum normalisasi hubungan dengan Israel diwujudkan.
Editor : Abriandi