get app
inews
Aa Text
Read Next : Mundur dari Partai Golkar, Babah Alun: Politik Itu Kasar!

Kisah Ramadan Pertama Pengusaha Muallaf Jusuf Hamka, Diomeli Sang Ibu saat Mau Membatalkan Puasa

Rabu, 27 Juli 2022 | 10:05 WIB
header img
Jusuf Hamka menjadi salah satu pengusaha Tionghoa yang memutuskan muallaf. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id – Kisah Jusuf Hamka, pengusaha keturunan Tionghoa yang memutuskan muallaf sangat menarik. Salah satunya adalah cerita ketika dirinya pertama kali menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Sebagai seorang yang baru saja memutuskan untuk memeluk agama Islam, puasa Ramadan adaah salah satu ibadah yang cukup berat. Hal ini karena harus menahan lapar dan haus sejak sebelum matahari terbit hingga masuk waktu Maghrib.

Hal ini pula yang dirasakan Jusuf Hamka. Ujian pertama pengusaha jalan tol ini adalah makan sahur. Bangun pukul 03.00 pagi adalah sesuatu yang baru bagi Jusuf Hamka. Dia mengaku dibangunkan ibundanya. Namun, karena masih mengantuk dia sempat menolak.

“Waktu saya puasa pertama, saya bangun jam 3 pagi, dibangunin sama ibu saya. Tapi masih ngantuk jadi saya nolak,” katanya dikutip dari YouTube Denny Sumargo Rabu (27/7/2022).

Namun, ketika mengetahui ibunya sudah bersusah payah memasak dan menyiapkan makan sahur, Jusuf Hamka langsung bangun. Tidak hanya itu, dia juga baru mengetahui jika sang ibunya membeli pengorengan dan memasak makanan secara terpisah untuk putranya.

Dengan demikian, Jusuf Hamka tak perlu khawatir makanan tersebut haram. Mendengar ucapan sang ibu, Jusuf Hamka kaget. Dia pun merasa keluarganya sangat mendukung Jusuf Hamka menjadi mualaf. 

“Ibu saya sampai begitu mendukung saya, padahal saya enggak minta. Itu waktu sahur pertama,” ucapnya dalam potongan video yang beredar kembali di TikTok.

Tidak hanya memasak dan menemaninya makan sahur, sang ibu juga mengawasinya menjalankan ibadah puasa. Karena menjadi pengalaman pertama puasa, Jusuf Hamka sempat kehausan saat siang dan berniat membatalkannya.

Mendengar hal tersebut, sang ibu langsung mengomelinya. Dia dilarang membatalka puasa dan menyarankan agar tetap berpuasa hingga maghrib. Saat waktunya berbuka puasa, sang ibu pun telah menyiapkan makanan untuknya untuk membatalkan puasa. 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut