get app
inews
Aa Read Next : Jangan Dianggap Remeh! Bahaya Kesepian Setara Merokok 15 Batang per Hari, Bisa Memicu Stroke

Cegah Serangan Stroke Sejak Dini, Ini Tips dari Dokter Ahli Saraf

Jum'at, 29 Juli 2022 | 10:27 WIB
header img
Cegah serangan stroke sejak dini. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Stroke menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai. Penyakit yang dipicu kolesterol tinggi ini biasa disebut sebagai silent killer. Penyakit ini kadang tidak memiliki gejala.

Pada tahapan tertentu, serangan stroke dapat mengakibatkan koma hingga merenggut nyawa. Untuk itu, sangat penting dilakukan pencegahan sejak dini. Apalagi, penyebab penyakit ini tidak lepas dari faktor gaya hidup yang buruk.

Hal ini dijelaskan oleh Direktur Divisi Gangguan Serebrovaskular di University of Iowa, dr. Harold P. Adams, M.D. Untuk mencegah serangan stroke sejak dini, dr. Harold memberikan tips pencegahan. Berikut ulasannya: 

1. Ketahui Gejala Stroke

Gejala peringatan stroke sering kali datang secara tiba-tiba dan singkat. Tetapi gejalanya terlihat dengan jelas yaitu seperti kehilangan penglihatan mata, bicara namun tak bisa dipahami, sakit kepala, dan kekakuan pada beberapa bagian tubuh.

"Bicara cadel atau tidak bisa dipahami, kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata, ketidakseimbangan buruk atau rasa berputar, sakit kepala yang luar biasa parah, merasa lemah, mati rasa, serta kekakuan bagian tubuh seperti wajah, lengan, atau kaki," terang dr. Adams.

2. Periksa Keadaan Tubuh

Ahli saraf Victor, dr. Philip B. Gorelick, M.D., mengatakan bahwa pasien harus menjaga diri mereka sendiri dan mengetahui kondisi kesehatan tubuh mereka. "Pasien harus mengetahui tekanan darah sistolik dan diastolik, kadar kolesterol, kadar gula darah, berat badan, asupan kalori harian dan jumlah menit mereka berolahraga setiap hari,” terang dr. Philip.

Pasien dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tiggi, dan peningkatan kadar kolestrol berisiko lebih tinggi terkena stroke.

3. Mengubah Diet

Pola makan yang sehat, seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan ikan, jadi salah satu hal yang dapat memperbaiki risiko stroke. Namun, Dokter Gorelick menyarankan untuk memakai piring salad kecil saat makan malam agar menjaga jumlah makanan yang dimakan tetap pada jumlah yang wajar. Sedangkan untuk makan siang  cukup mengonsumsi sandwich rendah lemak dan kalori.

4. Aktif Berolahraga

Setiap ahli saraf menjelaskan, cara bagus untuk mengurangi stress dan tetap bugar adalah berolahraga secara rutin. Meskipun seseorang memiliki keterbatasan fisik, tapi harus ada cara untuk berolahraga. Mengangkat beban ringan, dan melakukan senam tiga atau empat kali seminggu, bisa menjadi pilihan yang tepat.

"Saya mempraktikkan apa yang saya jelaskan. Saya berjalan dari tempat kerja dan telah bersepeda lebih dari 1.400 mil tahun ini,” kata dr. Adams.

5. Jangan Merokok

Risiko stroke pada perokok berat yang mengonsumsi lebih dari dua bungkus rokok sehari adalah dua kali lipat dari perokok ringan yang mengonsumsi rokok kurang dari setengah bungkus per hari. Risikonya turun secara signifikan dua tahun setelah Anda berhenti, dan mencapai level bukan perokok setelah lima tahun.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut