Kenali Gejala Stroke Hemoragik: Penyebab, Tanda Awal, dan Penanganannya

JAKARTA, iNewsKutai.id – Stroke hemoragik atau stroke akibat pendarahan otak merupakan kondisi medis darurat yang bisa mengancam nyawa. Mengenali gejala awalnya sangat penting untuk mencegah kerusakan otak permanen dan komplikasi serius.
Stroke jenis ini terjadi saat pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan darah merembes ke jaringan otak di sekitarnya. Tekanan dari pendarahan ini mengganggu kerja sel-sel otak dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang parah.
Stroke hemoragik adalah salah satu jenis stroke yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di dalam otak. Kondisi ini berbeda dengan stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah.
Karena adanya pendarahan, stroke hemoragik cenderung lebih mematikan dan memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi.
Pendarahan di otak ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti hipertensi, cedera kepala berat, kelainan pembuluh darah otak, gangguan pembekuan darah, penggunaan obat pengencer darah secara berlebihan hingga narkoba.
Penting untuk mengenali tanda-tanda stroke hemoragik sejak dini agar bisa segera mendapatkan penanganan medis. Berikut beberapa gejala utama yang sering terjadi:
1. Gangguan Bicara dan Pemahaman
Penderita stroke hemoragik sering mengalami kesulitan berbicara (afasia), berbicara tidak jelas (cadel), atau tidak memahami apa yang dikatakan orang lain. Terkadang disertai kebingungan mendadak saat berkomunikasi.
2. Lumpuh atau Mati Rasa pada Satu Sisi Tubuh
Gejala klasik lainnya adalah kelemahan atau kelumpuhan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh. Tes sederhana seperti meminta pasien mengangkat kedua tangan bisa membantu mengidentifikasi gejala ini.
3. Gangguan Penglihatan
Penglihatan bisa terganggu, baik kabur, hilang sebagian, atau penglihatan ganda. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu mata atau keduanya, tergantung area otak yang terdampak.
4. Sakit Kepala Hebat Mendadak
Sakit kepala ekstrem yang datang secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda perdarahan otak. Sering kali disertai mual, muntah, penurunan kesadaran, atau kejang.
5. Kehilangan Keseimbangan dan Koordinasi
Stroke dapat menyebabkan gangguan dalam keseimbangan tubuh dan koordinasi gerak. Penderita mungkin tampak goyah saat berjalan atau bahkan tidak bisa berdiri tegak.
Stroke hemoragik harus ditangani secepat mungkin. Semakin cepat penanganan diberikan, semakin besar peluang pasien untuk pulih tanpa komplikasi permanen.
Penanganan awal biasanya mencakup stabilisasi tekanan darah, pemberian obat-obatan untuk mengurangi pembengkakan otak, dan dalam beberapa kasus, tindakan bedah untuk menghentikan pendarahan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu menurunkan risiko stroke hemoragik:
- Mengontrol tekanan darah secara rutin
- Menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
- Menjaga pola makan sehat dan berat badan ideal
- Rutin berolahraga
- Memeriksa kondisi kesehatan otak secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit stroke atau aneurisma
Dengan mengenali gejala stroke hemoragik sejak dini dan memahami faktor risikonya, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan cepat dan pencegahan.
Jangan abaikan tanda-tanda awal yang muncul — segera cari pertolongan medis jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala tersebut.
Editor : Abriandi