Kuota Pertalite Sisa 4 Juta Kiloliter, Indonesia Bakal Krisis BBM?

JAKARTA, iNewsKutai.id - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite terus menipis. Hingga Agustus, kuota yang tersedia sisa 4 juta kiloliter (kl).

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengungkapkan, pihaknya sudah menyalurkan 19,5 juta kl pertalite ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Baca Juga

Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite dan Solar, Sangat Mudah!

Sementara, kuota pertalite yang dipatok pemerintah selama 2022 hanya sebanyak 23,05 juta kl. Dengan demikian, stok yang tersedia untuk empat bulan kedepan hanya sekitar 4 juta kl. 

"Penyaluran Pertalite hingga Agustus sudah mencapai 19,5 juta kl dari kuota 23,05 juta kl," ungkap Irto saat dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022). 

Menurut dia, kuota BBM bersubsidi memang dibatasi Pemerintah. Untuk Pertalite pada tahun ini, jumlah kuota 23,05 juta kl. Sementara Solar jumlah kuotanya sebesar 14,9 juta kl. 

Baca Juga

Siap-siap! Pertalite dan Pertamax Bakal Dihapus, Ini BBM Penggantinya

Irto mengungkapkan, saat ini stok pertalite yang merupakan BBM RON 90 itu berada di level 18 hari. Sementara, solar berada di level 20 hari. "Untuk saat ini, stok Pertalite untuk 18 hari, sedangkan solar 20 hari," ujar Irto.

Terkait dengan itu, lanjutnya, Pertamina akan terus memproduksi bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertamina memastikan stok Pertalite dan Solar subsidi untuk masyarakat masih dalam kondisi aman dan terkendali. 

"Stok BBM nasional dalam posisi Pertalite ada di level 18 hari dan Solar ada di level 20 hari, dan terus kami produksi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Irto.

Editor : Abriandi