SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kabar gembira bagi atlet, pelatih, dan ofisial peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2022. Pemprov Kaltim memastikan pencairan bonus untuk atlet akan dilakukan Oktober ini.
Hal ini sekaligus menepis isu jika pembayaran bonus atlet akan kembali ditunda dan baru dibayarkan pada 2023. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Tianur menyatakan jika Pemprov sudah berkomitmen untuk segera membayarkan bonus atlet peraih medali.
Menurut dia, anggaran bonus atlet sudah dialokasikan dalam APBD Perubahan 2022. Sebelumnya, dana sudah dialokasikan dalam APBD pokok 2022 namun kemudian ada perubahan dari belanja hibah menjadi belanja jasa modal. Hal ini yang membuat pencairan tertunda.
"Hal ini membuat anggaran harus masuk dalam Pergub APBD-P. Kan sudah diserahkan ke Mendagri, jadi tinggal tunggu saja. Insyaallah, Oktober ini sudah bisa di transfer ke rekening ke para penerima,” jelasnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Senin (3/10/2022).
Agus menjelaskan, pihaknya sudah mendata penerima bonus dan akan langsung menyalurkan bonus ke rekening masing-masing atlet. Tidak hanya atlet PON, bonus juga akan diberikan kepada atlet Peparnas.
"Kami telah memiliki data penerima. Tidak hanya atlet PON yang menerima, tetapi atlet Peparnas juga akan menerima bonus yang sama," sambungnya.
Agus menambahkan, Gubernur Isran Noor akan menyerahan secara simbolis kepada atlet penerima bonus.
“Jadi sudah jelas ya, kami harap tidak ada lagi polemik terkait bonus ini. Kasian mereka terombang-ambing dengan berita atau kabar beragam, yang berujung pada prasangka-prasangka kurang baik,” pungkasnya.
Pada pembahasan APBD 2022 lalu, KONI Kaltim mengusulkan anggaran Rp47,7 untuk bonus atlet peraih medali pada PON. Nilainya diprediksi tidak kurang dari Rp250 juta untuk peraih medali emas.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding PON Jabar 2016 lalu di mana atlet peraih medali emas mendapatkan bonus Rp200 juta.
Editor : Abriandi