17 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Pantai Gading, 3 Hari Terombang-ambing di Laut

DAKAR, iNewsKutai.id - Sebanyak 17 anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) bersama dengan 2 ABK asal Korea Selatan (Korsel) menjadi korban pembajakan di Pantai Gading. Kapal tanker B-Ocean yang diawaki dibajak 7 orang yang terlatih secara militer.
Beruntungnya, para pembajak tidak melukai awak kapal. Pembajak yang terdiri empat orang pria kulit putih dan tiga kulit hitam hanya mengambil seluruh stok minyak kapal B-Ocean serta merusak hampir seluruh peralatan komunikasi.
Pembajak juga merampas barang berharga milik seluruh awak lalu membiarkan kapal tersebut terombang-ambing di lautan. Ini menjadi kali kedua kapal B-Ocean dibajak setelah sebelumnya mengalami kejadian serupa di perairan Guinea pada Januari 2022 lalu.
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Dakar, Senegal, menyatakan, kapal tanker B-Ocean berbendera Kepulauan Marshall hilang kontak di bagian selatan perairan Pantai Gading. Kapal yang dioperasikan Doorae Shipping Korsel itu hilang sejak 24 November 2022 akibat pembajakan.
"Berkat upaya Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan adanya Angkatan Laut Italia yang berada pada titik terakhir komunikasi kapal tanker B-Ocean dengan otoritas darat, maka pada 26 November 2022, Angkatan Laut Italia berhasil menemukan kapal terombang-ambing di laut," kata KBRI Dakar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/12/2022).
Kapal tersebut kemudian ditarik menuju Pelabuhan Abidjan, Pantai Gading dan tiba pada Jumat (2/12/2022), pukul 17.49 waktu setempat. KBRI Dakar bersama Kedubes Korsel di Abidjan sempat dihalangi untuk menemui para ABK.
Editor : Abriandi