17 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Pantai Gading, 3 Hari Terombang-ambing di Laut

Dubes RI Dindin Wahyudin bahkan sempat melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan berkomunikasi secara intens dengan Dubes Korsel, Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan otoritas pelabuhan agar diperkenankan memeriksa kondisi awak kapal.
"Akhirnya pada Sabtu, 3 Desember 2022, pukul 12.30, PF Protkons KBRI Dakar, Konhor RI Abidjan dan Kedubes Korea Selatan di Abidjan akhirnya diberikan akses untuk naik kapal dan menemui para ABK," kata KBRI Dakar.
Dalam pertemuan diperoleh jika seluruh barang berharga seperti HP, laptop dan jam tangan dirampas oleh para pembajak. KBRI menyatakan, secara fisik para ABK dalam keadaan sehat, namun mereka mengalami trauma dan ingin segera pulang.
"KBRI Dakar telah memfasilitasi komunikasi telpon antara para ABK Indonesia dengan keluarganya di Indonesia dan memberikan bantuan logistik kepada ke 17 ABK Indonesia," kata KBRI Dakar.
Hanya saja, KBRI Dakar belum bisa memastikan kapan ABK tersebut bisa dipulangkan. Pasalnya, otoritas Pantai Gading sedang melakukan investigasi kejadian yang menimpa kapal B-Ocean dan akan dilakukan wawancara dengan seluruh ABK.
"KBRI Dakar bersama Konhor RI di Abidjan akan terus mengikuti perkembangan ke 17 ABK Indonesia ini sampai dengan kepulangan mereka ke Tanah Air," tutup KBRI Dakar dalam keterangannya.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : ABK Indonesia Selamat dari Pembajakan Kapal di Perairan Pantai Gading)
Editor : Abriandi