MALANG, iNewsKutai.id - Nasib sial dialami Ardi Maulana (21) warga Sukun, Malang, Jawa Timur. Gara-gara mengklik tautan pesan WhatsApp (WA) dari nomor yang tidak dikenal, jutaan rupiah saldo tabungannya raib.
Dia diduga menjadi korban phising modus link paket jasa ekspedisi. Praktik kejahatan perbankan tersebut saat ini sedang marak terjadi melalui aplikasi pesan instan.
"Ada nomor tidak dikenal menghubungi kalau ada paket. Saya kira paket nyasar karena tidak merasa sedang membeli sesuatu. Orangnya bilang ngaku cuma kurir," ucap Ardi dikutip, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, orang tersebut memintanya mengklik tautan WA yang dikirim untuk melihat detail paket. Namun, setelah mengunduh aplikasi tersebut, saldo rekening tabungannya yang tertaut dengan nomor ponselnya langsung berkurang Rp3 juta.
Hal itu diketahui dari notifikasi bank terkait aktivitas transfer. Padahal, dia mengaku tidak melakukan transaksi atau memberikan pin ATM kepada siapapun.
"Uang saya hilang karena tiba-tiba ada notifikasi transfer Rp3 juta ke rekening yang tidak dikenal," ujarnya.
Kejadian pada Rabu (9/11/2022) lalu itu kemudian dilaporkan ke pihak bank terkait. Namun ia diminta untuk menunggu 20 hari dan ternyata pihak bank tidak bisa berbuat banyak.
"Ternyata hingga hari ke 20, pihak bank tidak bertanggung jawab. Saya sudah minta pelacakan rekening tapi enggak bisa," katanya.
Kejadian itu kemudian dilaporkannya ke Polresta Malang Kota.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, praktik kejahatan perbankan di Kota Malang memang marak terjadi. Pihaknya sudah menerima beberapa laporan dari korban kejahatan phising tersebut.
"Link phising-nya berbeda-beda untuk mengelabui korbannya. Ada yang mirip platform bank, dan ada juga yang mirip platform e-commerce," ucapnya.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Saldo Tabungan Warga Malang Terkuras Gara-gara Mengklik Tautan WA Mengaku Paket Ekspedisi)
Editor : Abriandi